Beranda | Artikel
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam Tidak Dapat Memberi Hidayah
Kamis, 3 November 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Tidak Dapat Memberi Hidayah adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 7 Rabi’ul Akhir 1444 H / 2 November 2022 M.

Kajian Tentang Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Tidak Dapat Memberi Hidayah

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) tidak dapat memberikan petunjuk kepada siapa yang kau cintai, akan tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan petunjuk kepada yang dikehendakiNya, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Qasas[28]: 56)

Bab ini dibawakan oleh penulis dengan sebuah ayat. Dan inilah kebiasaan penulis Kitab Tauhid Al-Imam Syaihul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullahu Ta’ala. Penulis membawakan ayat sebagai bab karena ayat tersebut menunjukkan apa yang diinginkan oleh penulis.

Bab ini menjelaskan bahwa Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak memiliki kekuasaan untuk memberi petunjuk kepada seseorang agar masuk dalam agama Islam walaupun orang tersebut adalah orang yang beliau cintai. Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah makhluk yang tidak dapat diibadahi.

Adapun hubungan bab ini dengan Kitab Tauhid adalah bab ini menunjukkan bahwa bukti lain dari bukti-bukti nyata tentang tauhid. Yaitu hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berhak diibadahi. Karena jika Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai makhluk termulia dan yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah, beliau adalah pemimpin anak manusia, kekasih Allah Subhanahu wa Ta’ala yang paling dicintai oleh Allah dan kedudukan-kedudukan lain yang dimiliki oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang sangat tinggi, beliau dengan kedudukan itu saja tidak dapat memberi hidayah bagi siapa yang beliau inginkan untuk masuk dalam agama Islam.

Maka tidak ada seorangpun yang berhak untuk diibadahi selain Allah. Karena hanya Allah yang sanggup memberi hidayah/petunjuk masuk dalam agama Islam kepada siapa yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dan ayat ini menunjukkan bahwa hidayah untuk masuk Islam hanyalah di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Tidak ada seorangpun yang dapat menjadikan seseorang meniti jalan kebenaran Islam ini kecuali dengan kehendakNya.

Ayat ini juga mengandung sanggahan terhadap orang-orang yang mempercayai bahwa para Nabi atau para wali dapat mendatangkan kebaikan atau menolak kemudaratan seperti Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga akhirnya dengan keyakinan seperti itu orang-orang meminta kepada para Nabi dan wali-wali untuk memberikan keselamatan dari kesulitan di dunia, ataupun rezeki, atau apapun.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52336-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wa-sallam-tidak-dapat-memberi-hidayah/